JIKA AKU MENJADI PENGUSAHA PRODUK PERIKANAN DI DESA BALINGBING, KECAMATAN PAGADEN BARAT, KABUPATEN SUBANG
By Diana Fitriani Surtika - February 08, 2018
Dalam
kegiatan KKNM kami melakukan penggalian informasi mengenai berbagai potensi
yang ada di Desa Balingbing, dimulai dari sektor peternakan, perikanan,
kegiatan home industri yang dilakukan masyarakat, dan potensi terbesar untuk
Desa Balingbing yang menjadi mata pencaharian utama warga adalah pada sektor
pertanian. Tanaman yang paling umum dibudidayakan adalah padi dengan areal
pesawahan yang cukup luas, selain padi terdapat lahan timun serta jagung. Saat
musim kemarau biasanya petani mengganti padi menjadi tanaman palawija, seperti
kacang-kacangan.
Sektor
perikanan di Desa Balingbing, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang
terdapat beberapa jenis ikan yang dibudidayakan diantaranya ikan mas, nila
merah, belut dan lele. Di dusun Batununggul I terdapat kolam pembibitan ikan
mas dan nila merah dibudidayakan di dusun Batununggul II. Sementara itu di
Dusun Kukulu I terdapat kolam budidaya lele. Peternakan ikan mas yang ada di
dusun Batununggul I dimiliki oleh Pak Ojan. Kolam tersebut merupakan kolam
pembibitan, jadi ikan mas dipelihara sampai ukurannya mencapai dua jari orang
dewasa kemudian dipasarkan. Harga perkilonya tidak menentu, jika harga sedang
baik, perkilonya bibit ikan mas dihargai Rp 25.000,00. Lain lagi dengan ikan
nila merah, harganya cenderung stabil. Sedangkan untuk penjualan belut sendiri
terdapat satu toko yang khusus menjual camilan dari belut, diantaranya ada belut goreng yang menjadi
andalan. Tak jarang para pejabat yang sudah berkegiatan mampir di warung belut
tersebut untuk mencicipi renyahnya belut goreng yang disajikan. Warung belut
ini berlokasi di dusun Kukulu 2.
Yang
saya sorot disini adalah mengenai produk perikanan yang ada Desa Balingbing.
Diantaranya ada salah satu produk yang unik dan berpotensi untuk dikembangkan
lebih lanjut, yaitu Belut. Di Desa Balingbing sendiri terdapat warung belut
yang menyajikan berbagai olahan dari belut.
Menurut saya ini merupakan potensi besar yang bisa dijadikan usaha
dengan cakupan pemasaran yang lebih luas. Namun pada kenyataanya kegiatan usaha
bidang ini hanya terdapat di Kukulu saja, tidak dilakukan pendistribusian
produk ke wilayah atau daerah lain. Padahal dengan seringnya warga Desa lain
mengunjungi warung belut tersebut menunjukan eksistensi belut yang cukup di
mata masyarakat Pagaden Barat.
Jika
kita kaji lebih dalam, dalam pemasaran produk ini dapat dikembangkan lebih jauh
lagi dengan berbagai cara. Dalam proses pemasaran terdapat beberapa informasi
yang dibutuhkan konsumen diataranya bagaimana kualitas produk olahan belut,
apakah tinggi, sedang atau rendah. Selain penampilan fisik produk juga harus diperhatikan
dari sisi keamanan pangan. Bahan-bahan untuk mengolah termasuk produk yang aman
untuk dikonsumsi. Selain itu yang harus diperhatikan untuk menambah nilai jual
adalah bagaimana desain produk. apa mereknya, fitur apa yang perlu ditampilkan
pada produk, kemasan bagaimana, ukurannya bagaimana.
Produsen
yang bergerak pada kegiatan produksi menghasilkan produk untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat, dalam kasus ini Warung Belut yang memproduksi beberapa
produk olahan dari Belut. Dalam kegiatan pemasaran (marketing), disaat produk
sudah dihasilkan baik dalam kegiatan sarana produksi, maka kegiatan pemasaran
sangatlah penting. Saat ini kegiatan pemasaran produk belut goreng tersebut
hanya sebatas di toko saja, tidak dilakukan pendistribusian atau dipasarkan
kedaerah lain, ataupun juga pengenalan untuk wilayah yang lebih luas. Dengan
demikian menurut saya, kegiatan pemasaran adalah sangat penting dalam semua
kegiatan yang menghasilkan barang ataupun jasa. Dan olahan belut ini sangatlah
berpotensi untuk dikembangkan. Contohnya dengan kegiatan promosi yang bisa
dilakukan dengan media sosial agar semua masyarakat dapat dengan mudah
mengetahui keberadaan warung belut tersebut sehingga tidak hanya sebatas warga
sekitar saja yang dapat menikmati lezatnya belut goreng ini.
http://kknm.unpad.ac.id/balingbing/
0 comments