GULFSTREAM

By Diana Fitriani Surtika - November 13, 2014


Apa itu Gulf Stream?
Gulf Stream adalah salah satu sistem arus dunia yang kerap dikaji. Ia bermula di Caribbean dan berakhir di utara Atlantik.Gulf Stream dari Samudera Atlantik merupakan aliran samudera yang paling penting di dunia. Arus itu merupakan mesin penghasil panas utama yang membawa air hangat dalam jumlah besar ke bagian utara, yakni Eropa. Arus ini juga telah membuat suatu pola pada samudera dan merupakan penentu permulaan zaman es utama. Terakhir, penemuan ini merupakan kunci untuk pemahaman akan pola sirkulasi global dan saling keterkaitannya antara samudera, cuaca dan iklim.


Sejarah Gulf Stream
Negarawan, penemu dan ilmuwan Amerika, Benjamin Franklin merupakan yang pertama melakukan penelitian ilmiah pada Gulf Stream dan menemukan kaitannya dengan cuaca dan iklim dunia. Bagaimana Ditemukan?Benjamin Franklin waktu itu berangkat untuk memetakan Gulf Stream guna mempercepat perjalanan kapal menyeberang Atlantik. Dia kemudian berakhir dengan penemuan bahwa arus samudera merupakan faktor utama iklim dan cuaca global.Sebenarnya arus permukaan samudera dicatat oleh pelaut Norse begitu mereka berlayar melintas Atlantik. Columbus dan Ponce de Leon mendeskripsi arus Gulf Stream sepanjang tepi pantai Florida dan selat antara Florida dengan Cuba. Masalahnya tidak ada orang yang mencatat arus ini, dan memetakannya atau mengetahui hubungan arus dengansistem samudera.
Pada tahun 1769, seorang pegawai Inggris di Boston menulis surat ke London, mengeluh packet Inggris (kapal-kapal kecil yang membawa penumpang dan surat ke koloni) memakan waktu 2 minggu lebih lama di penyeberangan Atlantik daripada kapal pedagang Amerika. Benjamin Franklin, perwakilan Amerika bagi London waktu itu, mendengar laporan ini dan menolak untuk mempercayainya. Kapal packet merupakan kapal yang cepat dan ringan, lagipula diawaki oleh orang-orang berpengalaman dibandingkan dengan kapal pedagan Rhode Island yang berat.
Franklin menyinggung hal itu dengan kapten pedagang Rhode Island ketika mengangkut barang di London. Kapten ini mengatakan sebetulnya hal itu sepenuhnya benar karena para penangkap paus Rhode Island mengajari para kapten pedagang Amerika ini tentang Gulf Stream, sebuah arus berkecepatan 3 mph yang tersebar ke arah timur dari New York dan New England sampai England. Kapten Amerika mengetahui belokan baik utara maupun selatan ke arah barat. Dan menghindari arus kuat itu.
Ketika Franklin mengeceknya, Gulf Stream tidak muncul di peta manapun, ataupun ada di manual perkapalan Angkatan Laut Inggris manapun. Franklin mulai mewawancarai pedagang dan kapten penangkap paus, mencatatnya pada peta dan memetakan pengalaman mereka pada arus Gulf Stream ini. Para penangkap paus terutama sangat mengetahui arus karena ikan paus cenderung berkumpul di sampingnya.
Pada tahun 1770, Franklin telah menyiapkan peta yang detail dan deskripsi arusnya. Angkatan Laut Inggris dan kapten pedagang, tidak mempercayainya dan menolak untuk me-review informasinya. Pada tahun 1773 ketika ketegangan antara Inggris dengan koloni, membuat Franklin menyembunyikan hasilnya dari Inggris.
Franklin mulai secara teratur mengambil temperatur air setiap menyeberang samudera Atlantik. Pada tahun 1783 dia telah melakukan 8 kali penyeberangan. Dia kemudian dengan hati-hati memberikan tanda pada perjalanan kapalnya dan menandai dengan temperature pada peta kapal.
Pada perjalanannya terakhir dari Perancis ke Amerika, Franklin berbincang-bincang dengan kapten mengenai mengikuti jalur tepi arus Gulf Stream. Ini memperlambat perjalanan kapal karena kapal bergerak zigzag, maju mundur untuk mengambil air panas sebagai bagian dari Gulf Stream dan air yang dingin sebagai bagian luar darinya, sehinggak kelihatan ada batasannya.
Kapten juga mengizinkan Franklin untuk mengambil temperatur permukaan dan bawah permukaan yakni 20 dan 40 fathom(ukuran kedalaman air). Franklin merupakan orang pertama yang memperhitungkan kedalaman arus samudera.
Franklin menemukan bahwa Gulf Stream mengalirkan air hangat yang banyak dari Karibia ke bagian utara Eropa untuk menghangat iklim. Dia memulai studi mengenai interaksi antara angin dengan arus dan antara arus samudera dengan cuaca. Melalui paper singkat dia menjelaskan data Gulf Stream yang telah dia kumpulkan. Akhirnya menarik perhatian sains ke arus samudera dan efeknya pada iklim global.
Deskripsi Franklin pada Gulf Stream merupakan yang paling mendetail sampai seorang ilmuwan Jerman Alexander von Humbolt mempublikasi buku pada tahun 1814 tentang Gulf Stream berdasarkan pengukurannya selama penyeberangan samudera 20 kali lebih. Dua set itu mewakili awal studi ilmu oseanografi modern. 

Itulah materi mengenai pengertian Gulf Stream dan Sejarahnya .. Klik disini untuk melihat materi selanjutnya yaitu materi mengenai pergerakan arus Gulf Stream dan dampaknya terhadap iklim dunia yang akan dipaparkan oleh sodari Sri Sintya Rahayu , dan Cyntia Mutiara .. :)

  • Share:

You Might Also Like

0 comments